AS - SALAFIYAH

1001 Kisah Tentang Islam, Himpunan Teladan dan pengetahuan lainnya

1. Arti Dajjal da Ma'juj WaMa'juj

post by Unknown Wednesday, December 26, 2012 0 komentar

    Dajjal disebutkan berulang-ulang dalam Hadits, sedangkan Ya'juj wa-Ma'juj bukan saja disebutkan dalam Hadits, melainkan pula dalam Al-Qur'an. Dan kemunculannya yang kedua kalinya ini dihubungkan dengan turunnya Al-Masih.

    Kata Dajjal berasal dari kata dajala, artinya, menutupi (sesuatu). Kamus Lisanul-'Arab mengemukakan beberapa pendapat mengapa disebut Dajjal. Menurut suatu pendapat, ia disebut Dajjal karena ia adalah pembohong yang menutupi kebenaran dengan kepalsuan. Pendapat lainnya mengatakan, karena ia menutupi bumi dengan bilangannya yang besar. Pendapat ketiga mengatakan, karena ia menutupi manusia dengan kekafiran. Keempat, karena ia tersebar dan menutupi seluruh muka bumi.

    Pendapat lain mengatakan, bahwa Dajjal itu bangsa yang menyebarkan barang dagangannya ke seluruh dunia, artinya, menutupi dunia dengan barang dagangannya. Ada juga pendapat yang mengatakan, bahwa ia dijuluki Dajjal karena mengatakan hal-hal yang bertentangan dengan hatinya, artinya, ia menutupi maksud yang sebenarnya dengan kata-kata palsu.

    Kata Ya'juj dan Ma juj berasal dari kata ajja atau ajij dalam wazan Yaf'ul; kata ajij artinya nyala api. Tetapi kata ajja berarti pula asra'a, maknanya berjalan cepat. Itulah makna yang tertera dalam kamus Lisanul-'Arab. Ya'juj wa-Ma'juj dapat pula diibaratkan sebagai api menyala dan air bergelombang, karena hebatnya gerakan.


^_^ . . < < $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ > > . . ^_^


do not be sad once .... still a lot of material that you have not read about the 
others also read http://story99info.blogspot.com/

    Di zaman Rasulullah ada seorang pemuda yang bernama Alqomah, ia sangat rajin beribadat. Suatu hari ia tiba-tiba jatuh sakit yang sangat kuat, maka isterinya menyuruh orang memanggil Rasulullah dan mengatakan suaminya sakit kuat dan dalam naza sakaratul maut. Apabila berita ini sampai kepada Rasulullah, maka Rasulullah menyuruh Bilal r.a, Ali r.a, Salamam r.a dan Ammar r.a supaya pergi melihat keadaan Alqomah. Apabila mereka sampai ke rumah Alqomah, mereka terus mendapatkan Alqomah sambil membantunya membacakan kalimah La-ilaa-ha-illallah, tetapi lidah Alqomah tidak dapat menyebutnya.

    Ketika para sahabat mendapati bahwa Alqomah pasti akan mati, maka mereka menyuruh Bilal r.a supaya memberitahu Rasulullah tentang keadaan Alqomah. Apabila Bilal sampai dirumah Rasulullah, maka bilal menceritakan segala hal yang berlaku kepada Alqomah. Lalu Rasulullah bertanya kepada Bilal; "Wahai Bilal apakah ayah Alqomah masih hidup?" jawab Bilal r.a, " Tidak, ayahnya sudah meninggal, tetapi ibunya masih hidup dan sangat tua usianya". Kemudian Rasulullah S.A.W. berkata kepada Bilal; "Pergilah kamu kepada ibunya dan sampaikan salamku, dan katakan kepadanya kalau dia dapat berjalan, suruh dia datang menjumpaiku, kalau dia tidak dapat berjalan katakan aku akan kerumahnya".

    Maka setelah Bilal sampai kerumah ibu Alqomah, lalu ia berkata seperti yang Rasulullah katakan kepadanya, maka berkata ibu Alqomah; " Aku lebih patut pergi berjumpa Rasulullah". Lalu ibu Alqomah mengangkat tongkat dan terus berjalan menuju ke rumah Rasulullah. Maka bertanya Nabi S.A.W. kepada ibu Alqomah; "Terangkan kepada ku perkara yang sebenarnya tentang Alqomah, jika kamu berdusta nescaya akan turun wahyu kepadaku". Berkata Nabi lagi; "Bagaimana keadaan Alqomah?", jawab ibunya; "Ia sangat rajin beribadat, ia sembahyang, berpuasa dan sangat suka bersedekah sebanyak-banyaknya sehingga tidak diketahui banyaknya". Bertanya Rasulullah; "Bagaimana hubungan kamu dengan dia?", jawab ibunya; " Aku murka kepadanya", lalu Rasulullah bertanya; "Mengapa", jawab ibunya; "Kerana ia patut mengutamakan aku dari isterinya, dan menurut kata-kata isterinya sehingga ia menentangku".

    Maka berkata Rasulullah; "Murka kamu itulah yang telah mengunci lidahnya dari mengucap La iilaa ha illallah", kemudian Nabi S.A.W. menyuruh Bilal mencari kayu api untuk membakar Alqomah. Setelah ibu Alqomah mendengar perintah Rasulullah lalu ia bertanya; "Wahai Rasulullah, kamu hendak membakar putera ku didepan mataku?, bagaimana hatiku dapat menerimanya". Kemudian berkata Nabi S.A.W.; "Wahai ibu Alqomah, siksa Allah itu lebih berat dan kekal, oleh itu jika kamu mahu Allah mengampunkan dosa anakmu itu, maka hendaklah kamu mengampuninya", demi Allah yang jiwaku ditangannya, tidak akan guna sembahyangnya, sedekahnya, selagi kamu murka kepadanya". Maka berkata ibu Alqomah sambil mengangkat kedua tangannya; "Ya Rasulullah, aku persaksikan kepada Allah dilangit dan kau Ya Rasulullah dan mereka-mereka yang hadir disini bahawa aku redha pada anakku Alqomah".

    Maka Rasulullah mengarahkan Bilal pergi melihat Alqomah sambil berkata; "Pergilah kamu wahai Bilal, lihat sama ada Alqomah dapat mengucapkan La iilaa ha illallah atau tidak". Berkata Rasulullah lagi kepada Bilal ; "Aku khawatir kalau kalau ibu Alqomah mengucapkan itu semata-mata kerana pada aku dan bukan dari hatinya". Maka apabila Bilal sampai di rumah Alqomah tiba-tiba terdengar suara Alqomah menyebut; "La iilaa ha illallah". Lalu Bilal masuk sambil berkata; "Wahai semua orang yang berada disini, ketahuilah sesungguhnya murka ibunya telah menghalang Alqomah untuk mengucapkan kalimah La iila ha illallah, karena ridho ibunyalah maka Alqomah dapat menyebut kalimah syahadat". Maka matilah Alqomah pada waktu sebaik saja dia mengucap.

    Maka Rasulullah S.A.W. pun sampai di rumah Alqomah sambil berkata; "Segeralah mandi dan kafankan", lalu disembahyangkan oleh Nabi S.A.W. dan sesudah dikuburkan maka berkata Nabi S.A.W. sambil berdiri dekat kubur; "Hai sahabat Muhajirin dan Anshar, barang siapa yang mengutamakan isterinya daripada ibunya maka ia adalah orang yang dilaknat oleh Allah SWT dan tidak diterima daripadanya ibadah fardhu dan sunatnya".


@@@-----------------------------------------------------------------------------@@@

Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai "Derita Sakaratul Maut Kerana Mengutamakan Isteri Lebih Dari Ibunya". Semoga himpunan tersebut bermanfaat bagi anda dan temukan himpunan lainnya di http://story99info.blogspot.com/
Jangan lupa tinggalkan komentar ..... thanks !!

    Seorang hamba sahaya bernama Tsauban amat menyayangi dan merindui Nabi Muhammad saw. Sehari tidak berjumpa Nabi, dia rasakan seperti setahun. Kalau boleh dia hendak bersama Nabi setiap masa. Jika tidak bertemu Rasulullah, dia amat berasa sedih, murung dan seringkali menangis. Rasulullah juga demikian terhadap Tsauban. Baginda mengetahui betapa hebatnya kasihsayang Tsauban terhadap dirinya.

    Suatu hari Tsauban berjumpa Rasulullah S.A.W. Katanya "Ya Rasulullah, saya sebenarnya tidak sakit, tapi saya sangat sedih jika berpisah dan tidak bertemu denganmu walaupun sekejap. Jika dapat bertemu, barulah hatiku tenang dan bergembira sekali. Apabila memikirkan akhirat, hati saya bertambah cemas, takut-takut tidak dapat bersama denganmu. Kedudukanmu sudah tentu di syurga yang tinggi, manakala saya belum tentu kemungkinan di syurga paling bawah atau paling membimbangkan tidak dimasukkan ke dalam syurga langsung. Ketika itu saya tentu tidak bersua muka denganmu lagi."  

    Mendengar kata Tsauban, baginda amat terharu. Namun baginda tidak dapat berbuat apa-apa kerana itu urusan Allah. Setelah peristiwa itu, turunlah wahyu kepada Rasulullah S.A.W, bermaksud "Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya, maka mereka itu nanti akan bersama mereka yang diberi nikmat oleh Allah iaitu para nabi, syuhada, orang-orang soleh dan mereka yang sebaik-baik teman." Mendengarkan jaminan Allah ini, Tsauban menjadi gembira semula.
 

Moral & Iktibar  :
  1. Cinta kepada Rasulullah adalah cinta sejati yang berlandaskan keimanan yang tulen.
  2. Mencintai Rasul bermakna mencintai Allah.
  3. Kita bersama siapa yang kita sayangi. Jika di dunia sayangkan nabi, insyallah kita bersama nabi di akhirat nanti. 
  4. Hati yang dalam kecintaan terhadap seseorang akan merasa rindu yang teramat sangat jika tidak bertemu. 
  5. Pasangan sahabat yang berjumpa dan berpisah kerana Allah semata-mata akan mendapat naungan Arasy di hari akhirat kelak. 
  6. Rasulullah amat mengetahui mana-mana umatnya yang mencintai baginda, meskipun baginda sudah wafat. 
  7. Rasulullah memberi syafaat kepada siapa di antara umatnya yang mengasihi baginda. 
  8. Sebaik-baik sahabat ialah mereka yang berkawan di atas landasan keagamaan dan semata-mata karena Allah.   

@@@-----------------------------------------------------------------------------@@@

Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai "Cinta Sejati Tsauban Terhadap Rosul Allah ". Semoga himpunan tersebut bermanfaat bagi anda dan temukan himpunan lainnya di http://story99info.blogspot.com/
Jangan lupa tinggalkan komentar ..... thanks !!

    Saiyidina Bilal (berkulit hitam) adalah di antara 7 orang yang pertama menzahirkan keIslaman secara terang-terang meskipun diancam oleh kafir musyrik. Mengetahui Bilal telah memeluk Islam, tuannya pun menyiksanya dengan memakaikan baju besi dan kemudian dijemur di padang pasir yang sangat panas. Ketika ditanya tentang pegangan agamanya, Bilal tetap mengucapkan 'Ahad! Ahad!' (Allah Yang Esa, Yang Esa).

    Bilal kemudian diseret hingga ke lereng-lereng gunung tetapi Bilal tetap mengucapkan 'Ahad! Ahad!'. Imannya tidak goyah sedikitpun. Melihat tidak ada perubahan perilaku dalam diri Bilal, mereka kemudian menambah siksaan dengan meletakkan batu besar di atas badannya yang terjemur di tengah panasnya terik matahari. Namun tiada ucapan lain yang keluar dari mulut Bilal kecuali 'Ahad! Ahad!' . Bilal rela mati daripada menukar pegangan agamanya yang haq kepada yang bathil. 

    Setelah Saiyidina Abu Bakar diberitahu tentang siksa yang dialami oleh  Bilal, Abu Bakar terus menjumpai Umaiyah yang sedang menyiksa Bilal dan kemudian meminta Bilal untuk dibebaskan. Sebagai ganti Abu Bakar menyerahkan seorang hamba hitam yang lebih kuat sebagai tebusan. Setelah ditebus, Saiyidina Abu Bakar pun membebaskan Bilal dari perhambaan. 
 

Moral & Iktibar :
  1. Iman yang kental dan pegangan aqidah yang kuat tidak dapat digugat sekalipun disiksa dengan berbagaibagai siksaan.
  2. Kemanisan iman akan kekal abadi di dunia dan akhirat. 
  3. Allah tidak melihat kecantikan fisik seseorang tetapi yang paling utama ialah kecantikan hati. 
  4. Allah meningkatkan derajat keimanan seseorang, dengan memberi ujian dan cobaan.  
  5. Selagi tidak diuji dengan kesusahan, tahap keimanan belum dapat dipastikan kebenarannya. 
  6. Bertambah kuat iman seseorang, bertambah berat pula ujian yang Allah berikan kepadanya.
  7. Ujian dan bala yang di berikan kepada seseorang bukan berarti Allah membencinya, sebaliknya adalah suatu rahmat untuk meninggikan derajatnya di sisi Allah.
  8. Bala sebenarnya bukan 'bala' tetapi adalah suatu nikmat yang patut disyukuri. 
  9. Kekayaan dan kesenangan hidup belum tentu menjadi suatu nikmat, melainkan suatu cobaan/bala untuk menguji seberapa besar iman kita dalam mensyukuri apa yang telah Allah beri atau sebaliknya.

@@@-----------------------------------------------------------------------------@@@


Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai "Bilal Yang Teguh Iman ". Semoga himpunan tersebut bermanfaat bagi anda dan temukan himpunan lainnya di http://story99info.blogspot.com/
Jangan lupa tinggalkan komentar ..... thanks !!

Berkat Kejujuran

post by Unknown 0 komentar

    Syeikh Abdul Kadir semasa berusia 18 tahun meminta izin ibunya merantau ke Baghdad untuk menuntut ilmu agama. Ibunya tidak menghalang cita-cita murni Abdul Kadir meskipun keberatan melepaskan anaknya berjalan sendirian beratus-ratus batu. Sebelum pergi ibunya berpesan supaya jangan berkata bohong dalam apa jua keadaan. Ibunya membekalkan wang 40 dirham dan dijahit di dalam pakaian Abdul Kadir. Selepas itu ibunya melepaskan Abdul kadir pergi bersama-sama satu rombongan yang kebetulan hendak menuju ke Baghdad. 

    Dalam perjalanan, mereka telah diserang oleh 60 orang penyamun. Habis harta kafilah dirampas tetapi penyamun tidak mengusik Abdul Kadir kerana menyangka dia tidak mempunyai apa-apa. Salah seorang perompak bertanya Abdul Kadir apa yang dia ada. Abdul Kadir menerangkan dia ada wang 40 dirham di dalam pakaiannya. Penyamun itu hairan dan melaporkan kepada ketuanya. Pakaian Abdul Kadir dipotong dan didapati ada wang sebagaimana yang diberitahu. 

    Ketua penyamun bertanya kenapa Abdul Kadir berkata benar walaupun diketahui wangnya akan dirampas? Abdul Kadir menerangkan yang dia telah berjanji kepada ibunya supaya tidak bercakap bohong walau apa pun yang berlaku. Mendengar dia bercakap begitu, ketua penyamun menangis dan menginsafi kesalahannya. Sedangkan Abdul Kadir yang kecil tidak mengingkari kata-kata ibunya betapa dia yang telah melanggar perintah Allah sepanjang hidupnya. Ketua penyamun bersumpah tidak akan merompak lagi. Dia bertaubat di hadapan Abdul Kadir diikuti oleh pengikut-pengikutnya. 
            

Moral & Iktibar : 
  •   Ilmu Agama perlu dituntut meskipun terpaksa berjalan jauh. 
  •   Kata-kata ibu menjadi pendorong dan perangsang dalam hidup. 
  •   Berkata benar adalah satu kekuatan yang boleh memberi keinsafan kepada orang lain.
  •   Niat yang baik dan ikhlas mendapat keberkatan daripada Allah.


@@@-----------------------------------------------------------------------------@@@


Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai "Berkat Kejujuran". Semoga himpunan tersebut bermanfaat bagi anda dan temukan himpunan lainnya di http://story99info.blogspot.com/
Jangan lupa tinggalkan komentar ..... thanks !!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Translate

Popular Post

Open Cbox

Followers